HIKMAH DARI MUADZIN
Muazin (ejaan KBBI) atau mu'azzin (bahasa Arab:مؤذن mu’aḏḏin) adalah orang terpilih di masjid untuk mengumandangkan (azan) dari salah satu menara masjid. Muazin profesional terpilih karena sifat, suara dan kemampuannya yang baik.
Muazin penting[sunting | sunting sumber]
Muadzin
dalam istilah bahasa Indonesia nya adalah Tukang Adzan yang menyuarakan
Panggilan ILLAHI , seringkali profesi sebagai Muadzin di pandang sebelah mata.
Hal ini dikarenakan Muadzin selalu di identikkan dengan merawat masjid yang
pekerjaannya Menyapu, Membersihkan dam Menjaga Masjid. Padahal tidak
demikian seharusnya.Karena Adzan adalah salah satu Ibadah tersendiri Bahkan
dalam Beberapa Hadist di Favoritkan sebagai amalan surga.
Surat
al-Fussilat ayat 33
وَمَنْ أَحْسَنُ قَوْلًا مِّمَّن دَعَآ إِلَى ٱللَّهِ وَعَمِلَ صَٰلِحًا وَقَالَ إِنَّنِى مِنَ ٱلْمُسْلِمِينَ
Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang saleh, dan berkata: "Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang menyerah diri?"
(QS: Fushshilat Ayat: 33)
(QS: Fushshilat Ayat: 33)
menjadi salah satu dalil pembenaran yang dinyatakan oleh
Imam Ghazali dalam “Ihya Ulimiddin terkait dengan adzan “ siapakah yang lebih
Baik perkataannya dari pada orang yang menyeru kepada AlLOH, yang mengerjakan
amal yang shaleh, dan berkata : “ sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang
berserah diri”.
Sungguh
betapa pentingnya peran seorang muadzin, Dia lah yang mengabarkan waktu sholat
telah tiba, oleh karena itulah Ibadahnya ini kelak di hari Kiamat akan di
kukuhkan oleh Kesaksian Jin dan manusia yang mendengarnya ketika Dia Beradzan
semasa di Dunia.
Rasululloh
SAW Bersabda : La yasma”u nida”al muadzini jinnun wa la syai”un illa syahida
lahu yaumal qiyamah” artinya Tiada Jin dan manusia yang mendengarkan suara
adzan dari orang yang menyerukannya,melainkan mereka akan memberikan kesaksian
kepada orang tersebut di hari Kiamat nanti”.
Tidak
hanya itu, bila Adzan dianggap sebagai panggilan ALLOH SWT, maka Muadzin
menjadi penyambung suara ALLOH SWT untuk memanggil Umat Muslim di muka Bumi
melalui Masjid-Masjid NYA. Karena itu Rasulullah SAW bersabda Yadur rahmani
“ala ra”sil muazdzini hatta yafragha min azdanihi Artinya : “ Tangan Tuhan Yang
Maha Pengasih berada di atas Kepala Orang Yang menyerukan Adzan sampai selesai”
Dan
Terakhir sebagai bukti kemuliaan seorang Muadzin adalah hadist Rasulullah SAW
yang berbunyi sebagai berikut Tiga Orang ini nanti di hari Kiamat berada di
atas bukit kecil kasturi hitam, mereka tiada tersusahkan oleh Hisab dan tiada
di kejutkan sehingga selesailah ia dari urusan manusia yaitu
1)
Lelaki yang membaca Al Quran dengan mengharapkan Ridha ALLOH SWT dan
menjadi Imam shalatnya suatu Kaum yang merasa puas dengannya.
2)
Lelaki yang Ber adzan di dalam Masjid dan Berdo”a kepada ALLOH SWT dengan mengharap Ridhonya.
3)
Lelaki yang di uji dengan kesempitan rezeki tetapi hal itu tidak
menyebabkannya Lupa dari amal Akhirat.
SUBHANALLOH.......
Semoga ALLOH SWT Selalu memberi hidayah inayah dan Ridho NYA
AMIN.....
subhanalllah ....
BalasHapus